Sejak awal internet populer di Indonesia, ia telah menjadi media komunitas yang memungkinkan terbangunnya solidaritas baru antar pengguna yang tersebar di berbagai wilayah. Kemampuan berjejaring internet ini sayangnya tidak serta merta netral, ia berada dalam platform-platform yang dikuasai elit dan sarat pengawasan. Meski demikian, praktik-praktik solidaritas digital ini terus menerus melahirkan bentuk baru yang lebih egaliter dengan memanfaatkan potensi unik penggunaan internet, seperti menjadi viral, anonim, atau peretasan. Sesi ini mencoba mendiskusikan bagaimana seniman atau aktivis menggunakan bentuk-bentuk seni di internet sebagai bentuk baru solidaritas. Lebih lanjut, sejauh mana praktik-praktik ini melahirkan definisi baru dari seni itu sendiri.
Moderator: Irham Nur Anshari | Speakers: Dr Annisa R. Beta, Mega Nur Anggraeni Simanjuntak, dan Fellalia Hasna Hanifa
Berikut adalah video dokumentasi Simposium Khatulistiwa 2022 Hari 1 – SESI I: Internet, Seni dan Gerakan Solidaritas Baru. Simak selengkapnya!