Melihat betapa kita sangat terhubung secara global, dalam hal ekonomi, politik, budaya maupun dalam ranah pribadi, namun juga secara bersamaan sangat dibatasi oleh batasan-batasan yang dibentuk dan dipertahankan oleh negara, era transnasional kita saat ini mungkin paling tepat digambarkan sebagai sebuah paradoks. Pembatasan ini tak hanya berlawanan dengan keterhubungan masif kita saat ini namun juga secara historis, menantang realitas budaya dan sejarah kita saat ini maupun di masa lampau yang selalu berinteraksi, bertabrakan, berbaur sepanjang waktu. Keterhubungan ini menjadikannya bukan hanya sebuah titik pertemuan budaya, tetapi pertemuan beragam sejarah secara simultan, pengalaman bersama akan sebuah sejarah, menghadirkan kepada kita sebuah kondisi akan kemungkinan-kemungkinan dan pertemuan-pertemuan baru. Sesi ini merupakan eksplorasi akan pengalaman transnasional dan trans-history kita dan hubungannya dengan seni maupun aktivisme, terutama bagaimana melalui seni dan aktivisme kita dapat memahami budaya maupun sejarah kita di luar batasan yang telah ditentukan oleh negara.

Moderator: Hendra Himawan | Speaker: Bayu Genia Krishbie, Dhianita Kusuma Pertiwi, dan Kelana Wisnu Sapta Nugraha

 

Berikut adalah video dokumentasi Simposium Khatulistiwa 2022 Hari 2 – SESI III: Trans-nasional dan Trans-historis. Simak selengkapnya!